Senin, 22 Mei 2023

Manusia Unik

1. Saya adalah seorang manusia, mengapa seorang? Bukan seekor atau segumpal, padahal sebenarnya saya adalah seonggok daging dengan tulang yang diisikan air oleh sang pencipta.

2. Sombong adalah sifat yang tidak pantas kita miliki karena itu berarti kita menganggap diri kita sebagai pusat alam semesta. Seharusnya kita tidak sombong dan tetap menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur semesta.

3. Iri adalah perasaan tidak percaya diri terhadap kehadiran diri sendiri, sehingga kita merendahkan orang lain.

4. Saya rasa semua yang dialami hanyalah bagian dari alur kehidupan. Bukan berarti hal tersebut tidak penting.


5. Manusia memiliki kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa. Melalui bahasa, kita dapat berkomunikasi, menyampaikan ide, pengetahuan, dan pengalaman kepada orang lain. Bahasa juga memungkinkan kita untuk menyimpan dan mewariskan informasi dari generasi ke generasi.

6. Kita memiliki kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan menggunakan logika. Ini memungkinkan kita merancang konsep-konsep kompleks, memecahkan masalah, dan mengembangkan pengetahuan dan teknologi.

7. Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan akan interaksi dan koneksi dengan orang lain. Kita mampu membentuk hubungan yang kompleks, seperti keluarga, persahabatan, dan masyarakat. Kita juga memiliki empati dan kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain.

8. Kreativitas adalah salah satu aspek unik dari manusia. Kita mampu menghasilkan karya seni, musik, sastra, dan inovasi teknologi. Kreativitas memungkinkan kita melihat dunia dengan cara yang baru, memberikan warna dan keindahan pada kehidupan.

9. Manusia memiliki kemampuan untuk bermimpi, memiliki tujuan, dan mengambil tindakan untuk mencapainya. Kita mampu merencanakan, mengejar impian, dan bekerja keras untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.

10. Keajaiban tubuh manusia juga menjadi faktor yang membuat manusia unik. Sistem saraf, organ internal, dan kompleksitas struktur fisik kita memungkinkan kita untuk bergerak, merasakan dunia melalui panca indera, dan menjalani kehidupan yang dinamis.

Semua ini menjadikan manusia sebagai makhluk yang luar biasa dan unik di antara semua bentuk kehidupan yang ada di bumi ini.




Minggu, 21 Mei 2023

Aku Tidak Tahu Dari Mana Semuanya Dimulai

      Aku tidak tahu dari mana semuanya dimulai, tetapi kejadian itu terasa seperti mimpi yang tak pernah dimulai. Aku tidak tahu pasti apa yang sedang kurasakan. Aku juga tidak tahu siapa dia, sehingga aku bersikap dingin padanya. Aku juga tidak mengerti mengapa aku merasa simpati padanya. Sulit untuk menggambarkan perasaan yang ada di dalam hatiku ini. Aku merasa perasaan ini hanya perlu diketahui olehnya saja, bukan oleh orang lain. Mungkin lebih baik jika perasaan ini diekspresikan melalui tulisan.

        Baru-baru ini aku menyadari mengapa orang-orang tidak mencatat perasaan mereka ketika mereka sedang bahagia, sedih, senang, atau sulit. Aku tahu itu adalah bagian dari privasi mereka, bukan sesuatu yang harus mereka ceritakan kepada semua orang. Lebih baik menyimpannya sendiri daripada terkenal tetapi hanya mempermalukan diri sendiri. Seorang penulis seringkali menulis apa yang mereka rasakan atau pikirkan, entah itu benar atau salah, hanya mereka dan Tuhan yang tahu.

        Kembali ke masalah awal, aku tidak tahu siapa dia sebenarnya. Yang aku tahu hanya gambaran tentang dirinya yang dia ceritakan, meskipun aku tidak yakin apakah itu jujur atau bohong, aku tetap mempercayainya. Meskipun pada awalnya banyak kebohongan dalam ceritanya, karena dia mulai menceritakan kepadaku secara pribadi akhir-akhir ini, aku tetap menikmati apa yang dia ceritakan. Lucu sekali saat itu, dia adalah seseorang yang benar-benar kubenci dan jengkel, tetapi mengapa saat dia tidak ada, aku merasa rindu dan merindukannya. Di tempat perkuliahan, saat aku dekat dengannya, aku merasa jengkel, seolah bertanya dalam hati, 'Siapa dia?' Namun, saat dia tidak ada, aku bertanya-tanya, 'Kemana dia pergi? Mengapa tidak ada kabar darinya?' Aku bingung, khawatir, dan mencari tahu. Dua minggu berlalu, aku bertemu dengannya lagi dan perasaanku lega. Namun, ada sesuatu yang aneh dengan dia. Dia terlihat murung, tapi aku tidak tahu apa yang terjadi padanya.

        Yang bisa aku lakukan hanyalah menghiburnya, dengan meledeknya seolah aku adalah orang yang sombong, selalu memamerkan apa yang kumiliki. Sampai dia kesal dan akhirnya aku bisa berkomunikasi dengannya. Lucu sekali ketika dia meminta berfoto bersama, dan aku tidak menyadari bahwa foto itu akan menjadi kenangan pertama bagi kita. Kami selalu tertawa ketika kita membahasnya sekarang. Seiring berjalannya waktu, aku memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan yang kurasakan padanya.